JAMBI - Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono membuka Rakernis Fungsi Intelkam Polda Jambi TA 2023 di sebuah hotel berbintang di Kota Jambi, Rabu (17/5).
Rakernis Intelkam tersebut mengangkat tema, "Direktorat Intelkam Polda Jambi Siap Mengamankan Tahapan Pemilu 2024 dan Mendukung Kebijakan Pemerintah guna Meningkatkan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Provinsi Jambi."
Baca juga:
10 Hari, Polda Jambi Ungkap 91 Kasus Judi
|
Turut hadir antara lain, Wakapolda Jambi Brigadir Jenderal Yudawan Roswinarso, Kabinda Jambi Brigadir Jenderal Irawan David Syah, Irwasda Polda Jambi BrigadirJenderal Raden Heru Prakoso serta para Pejabat Utama Polda Jambi.
Dalam amanatnya Kapolda Rusdi Hartono mengapresiasi kinerja jajaran Intelkam, yang telah memberikan kontribusi besar dalam beberapa momen penting. Sebut saja dalam pengamanan kunjungan Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Jambi baru-baru ini yang berjalan aman lancar.
Kapolda Jambi menyatakan, bahwa dirinya bangga saat situasi aman kondusif bisa diciptakan di Provinsi Jambi.
"Ini merupakan peran tugas kita. Berkat sinergisitas yang dibangun, situasi damai, aman dan lancar berhasil diciptakan. Tidak ada aksi unras dan pembentangan spanduk saat kunjungan kerja Presiden, karena telah dikelola dengan baik, " ujar Rusdi Hartono.
Menurutnya, anggota intelijen harus menekuni tugasnya secara profesional. Dan saya akan menghormati apabila ada anggota intel yg berprestasi harus didukung.
"Silakan disampaikan kepada saya selaku Kapolda Jambi. Saya ingatkan, bahwa intelijen yang baik adalah intelijen kekinian karena sandaran pelaksanaan operasi adalah perkiraan intelijen. Maka jangan sampai data-data yg ada tidak update., " bebernya.
Kapolda Jambi juga berpesan, agar Intelkam Polda Jambi bisa mempersiapkan dengan baik menyambut Pemilu 2024 nanti.
"Intelijen harus merumuskan langkah-langkah dan upaya, serta cara berindak yg tepat dalam mengelola situasi pada Pemilu 202. Karena, apabila pesta demokrasi 2024 tidak terkelola dengan baik maka akan dapat mengancam keberlangsungan NKRI.
Selain itu agar jajaran intelijen mengelola situasi, membuat perkiraan ancaman setiap tahapannya, agar dapat menjadi acuan dalam mengambil langkah guna menjaga stabilitas Kamtibmas, " ujar jenderal bintang dua tersebut berpesan. (UTI)