JAMBI – Kecelakaan lalu-lintas selama Operasi Ketupat 2023 - - yang resmi berakhir pukul 00.00 WIB, (1/5) – di wilayah hukum Polda Jambi tercatat mengalami kenaikan 38.5 persen dari operasi serupa pada tahun sebelumnya.
Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono menyampaikan hal itu kepada wartawan melalui Kabid Humas Kombes Mulia Prianto, Rabu (3/5).
Mulia menyebutkan, jumlah laka lantas pada Ops Ketupat 2023 tercatat 18 kejadian, tersebar di sejumlah lokasi. Naik lima kasus dari tahun sebelumnya yang cuma berjumlah 15 kejadian.
Dikatakan, kasus laka-lantas terbanyak di Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin yang berlokasi di jalur lintas tengah Sumatera.
Baca juga:
Pengorbanan Johan Silaen Berbuah KPLB
|
"Untuk korban meninggal dunia pada tahun 2022 ada empat orang. Sedangkan tahun 2023 terdata ada sembilan orang meninggal dunia. Persentase untuk korban meninggal dunia pada laka lantas juga mengalami kenaikan, " ungkap Mulia.
Ditambahkan Mulia, untuk tindak kejahatan juga mengalami kenaikan. Dengan kasus terbanyak di Kabupaten Kerinci (18 kasus), Merangin (16 kasus). Sedangkan kejadian menonjol selama Operasi Ketupat 2023 yakni adanya penumpang bus ALS yang meninggal dunia di sebuah rumah makan, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
"Walaupun pada tahun 2023 ini kejadian laka lantas mengalami kenaikan, namun arus mudik dan balik sangat lancar. Situasi Kamtibmas juga terkendali, tidak ada kejadian meresahkan masyarakat. Ke depannya kita akan selalu waspada dan terus berbenah agar lebih baik lagi, " papar Kabid Humas Mulia Prianto.(UTI)