Polda Jambi Bekuk 13 Pelaku TPPO

    Polda Jambi Bekuk 13 Pelaku TPPO

    JAMBI - Ditreskrimum Polda Jambi menggelar konferensi pers ungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) selama satu bulan terakhir, Jumat (22/11)

    Dalam konferensi tersebut Kasubdit IV/PPA Ditreskrimum AKBP Kristian Adi wibawa menjelaskan, Polda Jambi telah menerima 10 laporan dengan jumlah tersangka 13 orang.

    “Tiga tersangka yang ada pada saat ini adalah hasil ungkap kasus Ditreskrimum Polda Jambi. Sedangkan 10 orang lainnya merupakan hasil ungkap kasus di Polres jajaran, ” jelas Kristian

    Sepuluh orang tersangka dimaksud, empat dari Polresta Jambi, dua dari Polres Merangin, dan masing-masing satu tersangka dari Polres Tanjungjabung Barat, Polres Bungo, Polres Sarolangun dan Polres Kerinci.

    Dijelaskan, modus operandi yang digunakan tersangka adalah dengan melakukan eksploitasi seksual. Para pelaku menawarkan “harga tubuh korban” kepada pelanggan dan mendapatkan imbalan dari hasil menawarkan.

    Ketiga Pelaku ini merupakan hasil tangkapan dari dua TKP. Yaitu di lokasi eks Lokalisasi Payo Sigadung dan di sebuah hotel di Kota Jambi. Dengan jumlah korban 13 orang. Dua orang di antaranya anak di bawah umur.

    Untuk penanganan pemulihan fisik dan pesikologis, para korban dikirim ke Dinas Sosial Jambi.(IS/hum)

    polda jambi tppo
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Perebutan Suara Rakyat Bungo untuk Pilkada...

    Artikel Berikutnya

    Tebalkan Pengamanan Hari Penyoblosan Pilkada,...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Antara Janji dan Realisasi
    Hendri Kampai: Bangun Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Harus Puasa Impor Produk Pertanian dan Peternakan
    Hendri Kampai: Indonesia, Surga yang Merindukan Pemimpin yang Mencintai Rakyatnya

    Ikuti Kami