Implementasi Nilai-nilai Pancasila Mampu Kondusifkan Pesta Demokrasi 2024

JAMBI - Pancasila merupakan ideologi, pemersatu bangsa dan sebagai dasar bangsa. Serta merupakan meja statis yang menyatukan keberagaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mewujudkan masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur!

Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo tersebut saat memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, di Lapangan Hitam Mapolda Jambi, The Hok, Kota Jambi, Kamis (1/6).

Baca juga: Polri Pastikan Kabar Temuan Bunker Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo Tidak Benar

Berjalan khidmat, upacara bendera memperingati Harlah Pancasila tersebut antara lain dihadiri Wakapolda Jambi Brigjen Yudawan R, Irwasda Brigjen Raden Heru Prakoso, Para Pejabat Utama dan para personel Polda Jambi.

Membacakan amanat Presiden, Kapolda Rusdi Hartono menyampaikan Pancasila merupakan anugerah besar bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Terima Kasih Polda Jambi!

“Upacara pagi hari ini memperkokoh kita, menambah semangat kita, bagaimana nilai-nilai Pancasila ini bisa memperkokoh rasa cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, ” papar Rusdi.

Ditambahkan, sebagai anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai Pancasila hendaknya dapat diamalkan dalam bentuk sederhana seperti bekerja sama dan saling menghargai.

Baca juga: Kapolsek Kota Baru Dipindah ke Kabupaten Tebo

"Nilai-nilai Pancasila harus dipraktikan dalam kehidupan sehari hari dan Perkembangan situasi global yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menjadi tantangan sendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila tidak dapat di gantikan dengan apapun, ”ujar Alumni Akpol 1991 ini.

"Tahun 2024 kita akan melaksanakan pesta demokrasi serentak. Saya mengajak kompenen bangsa ini untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai bentuk perwujudan nilai-nilai Pancasila, " ujar Rusdi Hartono berpesan.(UTI)

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan